Pemerintah Diminta Siapkan Skema Antisipasi Mobilitas Masyarakat Jelang Nataru

01-12-2021 / KOMISI V
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dalam Rapat Kerja dan RDP Komisi V DPR RI dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR, Kepala BMKG, dan Kepala BNPP (BASARNAS), di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Foto: Arief/Man

 

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengingatkan pemerintah agar mempersiapkan skema dan kebijakan strategis dalam mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Lasarus menyampaikan pematangan konsep pembatasan mobilitas masyarakat harus dilakukan jelang Nataru, mengingat kejadian sebelumnya pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 terjadi lonjakan kasus Covid-19.

 

“Bagaimana kita tidak mengalami kejadian yang sama ketika kita tidak terlalu sukses mengendalikan natal dan tahun baru lalu, bahkan sangat tidak sukses ketika kita kendalikan mudik dan lebaran yang lalu,” ungkap Lasarus dalam Rapat Kerja dan RDP Komisi V DPR RI dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR, Kepala BMKG, dan Kepala BNPP (BASARNAS), membahas kesiapan pemerintah mengantisipasi peningkatan penumpang jelang Nataru 2022 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/12/2021).

 

Menurutnya, kelalaian yang terjadi pada momen tersebut telah membuat peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang signifikan. Bahkan puncaknya terjadi pasca lebaran 2021 lalu. “Kita melihat di dua momen tersebut, mulai natal 2020 dan  tahun baru 2021, kemudian mudik dan lebaran 2021 terjadi lonjakan Covid yang luar biasa. Ini harus kita akui bersama terjadinya peningkatan kasus karena kerumunan orang akibat dari pelaksanaan mudik dan balik nataru 2020, maupun lebaran 2021 yang lalu,” jelas politisi PDI-Perjuangan tersebut.

 

Berkaca dari pengalaman tersebut, Lasarus mengingatkan, meski pengendalian kasus Covid-19 berada di tangan Satuan Tugas Covid atau Satgas. Namun, Kemenhub sebagai petugas pelaksana juga perlu menyiapkan skema guna mengantisipasi lonjakan kasus. Apalagi, saat ini muncul varian baru Covid-19 yakni Omicron. “Saya rasa ini juga menjadi lampu kuning untuk kita melakukan persiapan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dalam menghadapi pengendalian natal dan tahun baru ini,” imbuh Lasarus.

 

Dalam paparannya, Menhub RI Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi lonjakan mobilitas jelang libur Nataru. Salah satunya, Kemenhub akan menerapkan aturan ganjil-genap (gage) di sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi peningkatan mobilitas. Menurut dia, kebijakan ini akan diberlakukan di wilayah aglomerasi, ibu kota provinsi sampai dengan jalan tol pada tanggal 20 Desember hingga 2 Januari 2022.  Diharapkan, dengan penerapan gage ini bisa menurunkan 30 persen pergerakan masyarakat saat Nataru. Dengan begitu, potensi penularan kasus Covid-19 juga bisa ditekan. (ann/sf)

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran di KemenPU Dapat Berdampak pada Keselamatan Pengguna Jalan
08-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pemotongan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menuai sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Irmawan menilai pemangkasan...
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...